Selfie dulu biar gak tegang |
Menurut
buku geografi yang gue pelajari di SMA dulu, Indonesia cuma punya dua musim
yaitu musim panas dan musim hujan. Padahal menurut gue musim di Indonesia itu
banyak, contohnya: musim layangan, musim durian, musim penyakit, musim pancaroba,
musim diputusin pacar, musim jomblo nggak dapet-dapet pacar sampai musim pemilu
dan musim lain-lainnya.
Ngomongin
tentang pemilu yang barengan sama bulan ramadhan, gue mau ucapin selamat
menjalankan ibadah puasa buat kalian yang muslim. Oh iya, di sini gue nggak
ngomongin perkara dukung om Wi atau om Wo. Gue cuma lagi seneng aja mantau
fenomena para musisi yang nggak biasanya terlibat terjun bebas loncat indah masuk
ke dalam kegiatan pemilu di Indonesia.
Pada
dasarnya kan musisi adalah kelompok paling apatis dengan kegiatan kampanye
politik, tapi faktanya emang sih ada juga musisi yang berpolitik, entah emang
mau jadi anggota dewan atau sekedar di bayar buat tim hore ramein kampanye.
Musik emang merupakan
komoditas yang luar biasa laris, bahkan hingga jadi bagian dari sebuah kegiatan
ekonomi berskala raksasa di seluruh dunia. Patut pula dicatat bahwa selain
berfungsi ekonomis, secara politis musik berfungsi pula sebagai medium yang
jitu untuk menggalang solidaritas komunitas atau kelompok yang mengajak orang
untuk bersatu padu menjadi sebuah kesatuan.
Seperti artikel yang gue kutip dari kapanlagi.com
“musik
adalah kendaraan musisi untuk mengekspresikan emosi dan gagasannya. Akan tetapi
pelaku politik memanfaatkan popularitas musisi untuk mencari dukungan dari fansbase
musisi tersebut, akibatnya terkadang musisi berubah jadi musikus jadi sering
terjadi”.
Ngerti
kagak??? Pasti kagak ngerti lo ye???
Di
daratan Eropa, Amerika bahkan Inggris emang peran musisi terjun ke dalam
kampanye politik udah sering terjadi seperti dulu Beethoven bikin lagu Eroica
(Symphony No.3) buat Napoleon Bonaparte atau John Lennon bikin lagu khusus untuk
kampanye politik Dr. Timothy Leary yang saat itu head to head dengan mantan aktor Hollywood, Ronald Reagan untuk meraih
kursi Gubernur California di tanggal 1 Juni 1969 lalu The Rolling
Stone, Jay Z, Katy Perry sampe Bono U2 yang dukung Barrack Obama jadi presiden
Amerika.
Tapi
di Indonesia ada yang menarik mengenai musisi yang terjun ke safari kampanye
capres nih, apa yang menarik? Yap, musisi besar Indonesia biasanya nggak pernah
mau berpegangan tangan dengan para politikus, apalagi musisi cowok sama
politikus cowok, kalo pegangan tangan ntar lama-lama jadi timun pegang terong.
Sejak Pemilu yang dilakukan rezim orde
baru pada 1971, bisa jadi merupakan fenomena baru dimana sederet partai politik
meminang sejumlah artis untuk dijajakan di garda depan mulai mencuat. Karena kalangan
selebritas ini memiliki massa kuat. Lewat nyanyian mereka yang mencandu
khalayak atau tampilan wajah yang good looking akan menyihir benak khalayak untuk
memilih partai partai mereka.
Cuma uniknya pemilu kali ini, ada beberapa
pemusik di Indonesia dengan kesadaran yang tulus dan tinggi bergabung dalam “Revolusi
Mental” mendukung pasangan Jokowi - Jusuf Kalla. Mereka, di antaranya Slank dan
Jogja Hip Hop Foundation yang malah tergerak menuliskan lagu kampanye untuk
Jokowi dan Jusuf Kalla secara sukarela tanpa imbal bayaran.
Ini merupakan sebuah fenomanena yang
paling terbaru, jika mau dibandingkan dengan kejadian atau peristiwa yang
pernah terjadi pada masa lalu di saat kampanye pemilu tahun 1971.
Bahkan
band sekelas Superman Is Dead yang bener-bener band dengan semangat punk yang pastinya anti pemerintahan secara nggak
langsung dari tweetnya Jerinx drummer mereka, seakan mengkerucutkan dan
menjelaskan kalo mereka dukung Jokowi.
Juga
ada Ahmad Dhani dan finalis Indonesian Idol 2014 yang mengganti lirik lagu
Queen “We will rock you” (yang ternyata dibuat tanpa seizin Brian May, personil
Queen yang juga composer lagu tersebut) dengan lirik lagu “Indonesia Bangkit”
untuk jadi lagu kampanye Prabowo.
Suatu
fenomena yang jarang terjadi bahkan baru kali ini terjadi di Indonesia, musisi
yang biasanya paling keras mengkritik pemerintah sekarang menjadi “melek”
politik buat dukung para calon presiden baru Indonesia.
Sumber:
kalo fansnya gak kritis ya ikutan idolanya aja
ReplyDelete