Pages

Sunday, May 20, 2012

Ambisi

Berjalan di lantai bumi
bersama hangatnya angin malam
di temani indah bunyi binatang malam yg anggun
menyapa hariku

berkumpul bersama teman
menceritakan kisah yg mati suri
dengan kotak impian bersama merangkai cita-cita

tak guna bermain dengan angan yang membias
jalani hari dengan apa adanya
syukuri apa yang kita miliki dan berusaha untuk meraih yang tidak kita miliki

percaya hidup itu pasti berputar
putarlah roda hidup itu agar kita bisa ada di atas dan pertahankan roda itu agar kita tidak jatuh ke bawah

impian adalah kenyataan yang bisa terjadi jika kita benar-benar meraihnya
teruslah bermimpi yang indah dan segera bangun dari mimpi itu lalu bergegas mewujudkannya..

Saturday, May 5, 2012

Bulan Juni Untuk Julie

       Masih di tempat yang sama dan melakukan aktifitas yang sama, Julie masih duduk merenung di bawah rindangnya pohon di taman kota. Matahari sedang menuju peraduannya dan tiba saatnya sang senja mewarnai sore ini. Sesekali Juli menengok benda yang di genggamnya itu, sebuah benda yang bermakna dan memiliki arti penting di hidupnya. Tampak satu-satu daun berguguran di sore itu dan jatuh ke dalam pangkuan Julie, angin sepoi-sepoi pun ikut menemani Julie yang sedang duduk di taman tersebut.

       Pandangan Julie kosong, dia teringat kisahnya yang telah berlalu begitu cepat. Bulan Juni, ya pada bulan itu kisahnya bersama Indra harus berakhir dan Julie pun harus rela melepas kepergian kekasihnya itu. Pikiran Julie kembali kemasa-masa indah bersama kekasihnya yang menurut dia paling baik hati dan mengerti serta menerimanya apa adanya, tidak seperti mantan-mantannya terdahulu yang seperti cowok brengsek dan tidak bermoral.

Selamat Tidur Malam

Terasa berat kelopak mata ini
seakan semua urat syaraf ingin mengistirahatkan diri dari semua beban yang d kerjakan selama sehari ini

Ku nyanyikan lagu tentang indahnya perjalanan hidup
nyanyian yg mengiringi langkahku untuk masuk ke alam mimpi tak terbatas

Akhirnya tiba waktu untuk padamkan bara yg menyala di perapian
lalu rebahkan kokohnya badan ini di alas tidur yg nyaman

Ku lemparkan senyum kecil ini kepada dewi malam
seraya mengucapkan terima kasih atas keikhlasannya menerangi sang bumi

Dan sudah saatnya tarik selimut hangat ini
lalu sedikit berdendang sejenak
dan beristirahat hingga sang mentari datang menyapa di ufuk timur esok hari

Sang Pemberi Inspirasi

Kukenang kau hei sang pemberi inspirasi
syair merdumu mengiris telinga sang penguasa munafik
menguliti setiap keangkuhannya yg terlewat batas manusiawi
menjadikannya sebagai angin lalu tak berarti

hey sang pemberi inspirasi
sayup-sayup celotehanmu msih terngiang jelas
terbawa kepakan sayap elok sang merpati
membahana luas seantero negeri
menjadikanmu seorang pujangga sejati

senyum,tawa,amarah dan lantang teriakanmu kini telah pergi
semua terkubur jauh d dasar bumi
tapi semangat dan karyamu msh abadi
seperti namamu yg bersarang indah di setiap hati sanubari..

Senja




Hembusan angin senja menerpa diriku dengan belaian lembutnya
menyentuh setiap rongga kulit ini
bersama suara sayup-sayup sekumpulan burung kecil yang hendak pulang ke rumah kecilnya

di atas sana sang langit melukis dirinya dengan warna oranye yg menawan
melindungi sang mentari yg hendak pulang ke peraduannya
setelah menemani bumi selama 12 jam

di sini ku bersimpuh
di hamparan rumput bisu yg sedang bermain bersama angin kecil
seekor burung kecil hinggap d pundakku, seakan ingin menghabiskan senja bersama

ku berdoa dalam hati sambil mengagungkan nama-Nya wahai sang maha pencipta
semoga esok ku bisa menikmati buah karya-Mu ini lagi hingga waktu menutup mata



Thursday, May 3, 2012

PHP Tidak Senikmat PHD

      Satu, dua , tiga dan entah berapa tissue lagi yang di buang kayla untuk menghapus air mata di wajahnya. Semenjak kejadian beberapa hari lalu dia jadi sering murung, melamun, nangis dan gak nafsu makan, sampai orang-orang di rumah dan teman dekatnya pun di buat pusing oleh kelakuannya. Sudah beberapa hari dia mengurung diri di kamar, dari kamarnya yang rapi dan wangi ala kamar cewek sekarang sudah berantakan, kasur dan seprei sudah acak-acakan , kaca beling bingkai foto pun berserakan dan kamarnya pun tidak ubahnya seperti kapal pecah akibat kena ombak di laut.
 
    Semua terjadi akibat perkenalannya dengan seorang mahasiswa tampan sewaktu memesan pizza ke rumahnya. Pizza adalah makanan kesukaan Kayla,, sudah dari SMA dia suka delivery pizza ke rumahnya. Nah, si pengantar pizza tersebut namanya Andi, dia mahasiswa dan juga merangkap sebagai pegawai pizza hut tersebut, dia biasa bekerja sebagai pengantar pesanan pizza ke rumah-rumah atau biasa di sebut PHD (Pizza Hut Delivery). Hubungan yang awalnya dari kenalanpun berlanjut dan akhirnya Kayla pun dekat sama Andi. Intensitas bertemu merekapun jadi sering dan Kayla pun jadi menaruh hati sama Andi, selain Andi tampan dia pun humoris dan pekerja keras itulah mengapa Kayla suka padanya.

     Di awal-awal pertemuannya si Andi terlihat baik sekali, dia memperlakukan Kayla seperti seorang putri sehingga rasa sayang Kayla kepada Andi pun makin lama makin tambah sayangnya. Tetapi harapan indah yang di impikan Kayla ternyata cuma harapan semu karena makin lama gelagat si Andi berubah, seperti dia mulai pergi menjauh dari Kayla. Usut punya usut ternyata Andi sudah memiliki kekasih dan dia tidak bilang ke Kayla tentang hubungannya tersebut yang ternyata sudah di ambang pertunangan.
 
    Semenjak itulah Kayla merasa dia cuma menjadi korban PHP (Pemberi Harapan Palsu) si Andi. Semenjak itu pula dia jadi sering murung dan tidak bersemangat hidup, lelaki yang di idam-idamkan tersebut ternyata cuma lelaki brengsek yang mempermainkan perasaan dia. Untung Kayla belum mengasih lebih kepada si Andi tetapi tetap saja hati dia merasa teriris-iris karena di permainkan sama Andi.
     Andi si pengantar PHD dan juga si pelaku PHP yang membuat hidup Kayla menjadi galau sepanjang hari. Dan belum lama semenjak identitasnya Andi terbongkar si Kayla mendapat kabar bahwa dia sudah merayakan pertunangannya dengan kekasih aslinya itu, berita itu yag membuat Kayla menjadi tambah hancur hatinya dan semakin galau hidupnya.
     Ternyata kenikmatan rasa PHD tidak senikmat merasakan PHP, semua bertolak belakang dan semenjak itu pula Kayla jadi tidak suka memesan Pizza delivery lagi. 
ini PHD nya sepaket sama PHP nya :)

Malam Yang Sunyi

        Seperti biasa, seperti malam-malam sebelumnya, sepi dan sunyi keadaan di sekitar tak banyak aktifitas yang bisa di lakukan kecuali hanya diam. Malam ini cuaca terasa dingin karena habis di guyur hujan seharian penuh, aku pun beranjak pergi mencari sesuatu yang bisa di lakukan dan mengusir rasa bosanku disini. Terlihat orang-orangpun sudah sedikit yang beraktifitas hanya segelintir orang yang ku lihat sedang mengobrol dan minum minuman beralkohol di tempat kumuh dan jorok ini.

       Sesekali aku membetulkan posisi dan letak duduk dari atas sini mencari posisi yang nyaman untuk memperhatikan mereka dan beberapa orang yang berlalu lalang silih berganti, ada yang berjualan dan ada beberapa yang baru pulang dan ingin beristirahat di rumah setelah seharian bekerja dan beraktifitas. Lalu penglihatanku kembali kearah pemuda di bawah sana dan terkadang aku tertawa kecil sewaktu memperhatikan para pemuda yang sedang asik minum minuman beralkohol itu, sepertinya mereka bahagia sekali di bawah alam sadar mereka dan tidak perdulikan kehadiranku disini.

      Aku penasaran apa yang membuat mereka terlihat bahagia itu, maka aku pun datang mendekat dan menghampiri mereka, aku cari posisi dimana bisa melihat mereka lebih dekat tanpa harus mengganggu mereka yang sedang asyik itu. Tetapi sepertinya ada salah satu dari mereka yang menyadari kehadiranku disini, padahal aku sudah menjaga jarak agar tidak mengganggu mereka. Salah satu dari mereka tiba-tiba pergi karena merasakan kehadiranku dan beberapa temannya mulai kebingungan, lalu dua diantara mereka pun tiba-tiba pergi setelahh melihat kehadiranku disini sampai akhirnya semuanya lari dengan cepatnya setelah melihatku.

     Aku pun tertawa lucu melihat tingkah mereka, aku cuma ingin memperhatikan aktifitas mereka tetapi sepertinya mereka terganggu dengan kehadiranku, dengan penampilanku yang sedikit beda ini yang membuat mereka lari terbirit-birit padahal aku tidak bermaksud mengganggu mereka.

    Yap, penampilanku memang beda. Rambutku lurus tergurai dan sedikit menutupi wajahku yang pucat ini lalu gaun putih kuno yang aku kenakan yang membuatku tidak seperti wanita pada era modern seperti ini. apalagi dengan ketawa khas aku yang melengking. Orang-orang biasa menyebut namaku ini dengan sebutan Kuntilanak. 

      Itulah aku, wanita kuno malang yang rohnya terjebak di era modern ni. Aku pun kembali melihat mereka lari dan sudah terlihat jauh melewati tikungan depan sana. Sungguh lucu tingkah mereka, aku pun tertawa terpingkal-pingkal lalu aku memutuskan untuk terbang ke tempat lain dan mencari kegiatan baru di tempat lain mumpung masih malam..

     Aku pun terus terbang mencari objek baru yang bisa aku lihat, mungkin aku akan datang ke tempat kalian. Jadi siap-siap akan kedatanganku ya. HIHIHIHIHIHIHI...... :)

Tuesday, May 1, 2012

Kala Senja di Sudut Ibu Kota

      Suatu hari yang senja ini di kota besar yang menjadi Ibu Kota negara yang bernama Jakarta, di kala hujan rintik-rintik kecil ini aku melihat seorang anak kecil yang seharusnya di usia mereka pada jam-jam seperti ini saatnya berkumpul, bercanda dan merasakan hangatnya kasih sayang orang tua di rumah yang nyaman, tetapi yang terlihat adalah pemandangan yang miris.

      Si bocah yang seharusnya merasakan hangatnya kasih sayang orang tua itu saat ini sedang duduk melamun menunggu hujan berhenti sambil sesekali menghitung uang yang sudah kumal karena seharian di simpan di kantong celananya yang sama kumalnya itu. Setelah seharian mencari uang untuk bertahan hidup di kota besar yang sangat kajam ini, sangat miris melihat kehidupan sosial seperti ini. 

     Sekilas aku bertanya di dalam hati, "Apa yang di lakukan kedua orang tuanya sampai mereka tega membiarkan anak sekecil itu mencari uang di lampu merah jalan? apa mereka sudah tidak mengurusi masa depan anak itu? kemana tanggung jawab mereka sebagai orang tua? sungguh berdosa mereka sudah melahirkan anak tetapi anaknya di biarkan hidup di kehidupan yang sangat kejam ini, apalagi di usia mereka yang masih sangat dini sekali."


      Terlihat dia sesekali bercanda dengan polosnya bersama seorang anak kecil yang ada di sebelahnya, mungkin si bocah itu dengan pola pikir yang masih sangat polos masih menganggap pekerjaan itu adalah sarana dia untuk bermain bersama teman-teman seumurannya yang senasib dengannya. Sedikit bersyukur juga aku masih bisa hidup di tengah hangatnya keluarga  yang penuh kasih sayang tetapi  aku sangat iba juga melihat pemandangan yang kehidupan sosial seperti itu.

     Hujanpun berhenti dan langit di kota besar ini sudah terlihat gelap karena malam telah tiba, dan kehidupan hiruk pikuk kota ini juga terlihat kembali. Lalu lalang kendaraan bermotor dan orang-orang yang seharian bekerja terlihat ingin sekali pulang ke rumah untuk bertemu keluarga dan beristirahat. Tetapi si bocah itu tetap di posisi yang sama seperti tadi, duduk di bawah kolong jembatan sambil sesekali mengelap wajahnya yang kotor terkena asap dan debu jalan. Seakan-akan dia tidak perduli dengan kesibukan yang ada di sekelilingnya.

      Aku terus memperhatikan si bocah itu sambil sesekali ku minum sebotol minuman dingin dari warung kecil yang tidak jauh dari posisi dia duduk, sekarang si bocah itu sudah berdiri dengan gitar kecil andalannya untuk kembali mencari rezeki dari sisa-sisa uang yang ada di para pengendara kendaraan bermotor disana. Aku berdoa dan berharap di dalam hati agar si bocah itu bisa di perhatikan kehidupannya sama pemerintah negara ini yang hobinya selalu mengumbar-umbar janji tanpa ada fakta yang terealisasikan dan semoga orang tuanya juga kembali memperhatikan masa depan si bocah itu agar menjadi anak yang bisa membahagiakan orang tua dan bangsa juga negara ini.

     Setelah ku habiskan minuman dingin yang aku beli, aku melanjutkan perjalananku untuk pulang ke rumah dan kembali menelusuri kemacetan jalan ibu kota di suatu negara yang katanya sudah merdeka ini.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...