Langit
kembali sendu dan rintik hujan pun kembali turun bersama udara dingin yang
berhembus, merambat pelan membelai kulit gue yang lagi asik duduk menatap hujan
dari balik jendela.
“Ya Allah, kasian banget itu yang
pada kebanjiran!”
Ujar
nyokap gue lantang, membuyarkan lamunan gue yang lagi mikirin si “separuh hati”
yang – telah – pergi lagi ngapain disana. Terkadang hujan emang selalu berhasil
bikin rasa rindu yang udah di kubur dalam – dalam tumbuh kembali.
Memulai
tahun 2014 sudah hampir satu bulan hujan
terus mengguyur Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia, efeknya adalah banjir
dimana – mana bahkan sampai ada gempa bumi dan tanah longsor. Hampir di seluruh
media baik itu media cetak atau elektronik memasang headline beritanya
“INDONESIA
SIAGA BENCANA” .