Titik
demi titik rintiknya terjatuh dan langit berubah sendu
Dia
bercerita tentang kepedihannya
Ketika
senyumnya hilang tergores luka
Terbawa
udara, jauh menghilang dalam bayang kelam
Aku
melihatnya dari balik jendela
Melihat
sendunya yang terukir dalam mendung awan senja
Ku
coba menghiburnya, tetapi ia tak memperdulikan ku
Ku
coba mengembalikan senyumnya
Tetapi
kepedihannya sudah membuatnya lupa akan bahagia
Mungkin
ia butuh waktu untuk tersadar
Tersadar
bahwa bahagia sedang menunggunya di ujung malam
Tersadar
bahwa senyumnya belum hilang terbawa kenangan
Semoga
ia tersadar
Semoga
langit tak menangis lagi
cakep puisinya '-'/
ReplyDeleteTerima kasih :)
Delete