#HuftzB9tz ..
Hastag
kaya gitu akhir-akhir ini sering gue pake di akun twitter gue, soalnya
akhir-akhir ini gue sering banget baca TimeLine masyarakat twitter yang hobi
banget galau, sedih, berantem sama pacar atau sahabatnya bahkan ada juga yang
pacaran di TimeLine yang bikin para masyarakat jomblo twitter rada iri. Jadi
menurut gue tweet-tweet begitu bikin #Huftzb9TZ.
Dan
sekarang juga mulai merambah para masyarakat alay yang masuk ke dunia twitter
dengan font-font tulisannya yang berakar-akar kaya font logo band metal,
sungguh gak ada kepedulian terhadap mata orang yang membacanya, Huftzzz. Gue
juga bingung , kenapa Blackberry memfasilitasi tulisan-tulisan aneh itu di satu
aplikasi bbm yang bernama “Auto Text”. Mungkin niat awalnya baik yaitu untuk
membuat para pengguna Blackberry Messanger atau biasa di singkat BBM untuk
lebih mudah mengetik tetapi hey! Ini Indonesia bung dimana tulisan seperti itu
malah membuat virus alay menjadi berkembang pesat.
Gue
pun menulis hastag seperti itu dari terinfluence oleh para masyarakat alay,
bukan berarti gua anak alay tetapi gue pernah jadi alay, untung aja tahun 2009
ke bawah belum ada istgilah alay sehingga membuat gue aman dari sebutan si anak
alay, hahahha. Alay bukan sebuah
penyakit, alay adalah kesalahan pola pergaulan. Niatnya mau jadi anak gaul
sejati tapi malah merusak pencitraan anak gaul, huuufftt.
Menulis
hastag seperti itu juga buat mewakili perasaan para masyarakat twitter yang
sering galau akibat di putusin mantan, mau balikan sama mantan tapi di tolak dan
para korban PHP (Pemberi Harapan Palsu). Kalo di perhatiin kayanya budaya pop
yang berkembang akhir-akhir ini di kalangan remaja sudah maju yah sehingga
banyak kosakata baru, yaah walaupun kosakata atau yang biasa di sebut kalimat
prokem itu udah ada dari zaman dulu, dari zaman nyokap – bokap masih pacarannya
ke taman ria senayan dan zaman om – tante kita masih nonton di bioskop Megaria.
Gak
ada yang harus di salahi kok sama fenomena yang berkembang sekarang di dunia
sosialita ibukota karena itu udah menjadi suatu kultur kebudayaan pop di
kalangan remaja. Saat ini seperti inilah kultur kebudayaan remaja di kota
metropolitan , nah kedepannya bakal bagaimana yah sama kehidupan sosialita
adik-adik kita yang sekarang masih berumur balita di zaman mereka dewasa?.
Semoga aja bumi belum kiamat akibat perkembangan kultur social yang semakin
hari semakin tambah bikin geleng-geleng kepala.
Aminnnn!!!!
No comments:
Post a Comment