Tentang Sebuah Mimpi

“Mau jadi apa kamu kalo udah besar nanti?”

Tiba – tiba nyokap nanya ke gue dan gue yang lagi fokus bunuh – bunuhin orang di game Grand Theft Auto langsung diem menatap layar tv.

“Aku mau jadi mafia mah, aku mau menguasai dunia dan membunuh banyak orang dengan sadis, terus mayatnya aku buang ke laut Ancol biar mirip Si Manis Jembatan Ancol”

Tadinya gue mau ngejawab kaya gitu, tapi untung gue nggak keceplosan ngomong kaya gitu, bisa – bisa nanti nyokap gue langsung putih penglihatannya, jantungnya berdebar, perut mules, kepala pusing dan terdengar suara berbisik di samping gue.

“Dalam hitungan 1 sampai 5 anda terlelap, jauh memasuki alam sadar anda dan jangan hiraukan suara di sekitar anda, fokus dengan instruksi saya. Jika anda mengerti, anggukan kepala anda”

Nyokap gue langsung mengangguk, ternyata ada Romi Rafael lagi hipnotis nyokap gue….

Lah, bentar deh…

KENAPA JADI ADA ROMI RAFAEL DI CERITA GUE?!!

Oke fokus..!!!

Setelah nyokap nanya gue cuma diem dan berfikir, mau jawab “mau jadi dokter biar bisa enjus..enjus orang sakit mah”, ntar dikira gue ngikutin boneka Susan lagi. Akhirnya gue cuma bales pertanyaan itu dengan senyum.

*****

Masa SMA udah terlewati dan gue masih inget pertanyaan nyokap waktu baru masuk SMA tentang “mau jadi apa kalo besar nanti?”.

Salah satu cita – cita serius gue waktu SMA adalah mau jadi produser atau sutradara. Dulu gue pernah ikut teater waktu SMA sehingga gue tertarik buat mendalami dunia perfilman. Lulus SMA gue coba daftar di IKJ jurusan sinematografi, tapi semua terhalang oleh yang namanya uang, sehingga gue cuma bertahan 1 semester di IKJ.

Bisa di bilang gue orang yang terlalu banyak punya cita – cita, makanya dari ikut teater gue juga tertarik di bidang scriptwriter atau dunia tulis menulis naskah cerita. Selain nulis di blog dan di hati para mantan – mantan gue, gue jadi scriptwriter di sebuah production house yang gue bikin bareng temen – temen gue. Nama P.H itu adalah @KameraSimpanan, biasanya kami bikin video klip, video company profile, film pendek dll, tapi berhubung skripsi belum selesai akhirnya gue memilih buat resign dari sana dan fokus kuliah.

Gue juga seorang manager band indie, ada dua band yang gue managerin. Pertama @RisingSun_DC dan kedua @angrykids, tapi disini gue nggak mau ngebahas tentang dua band ini. Nah, setelah resign dari Kamera Simpanan, gue iseng bikinin video klip buat band gue yang bernama @angrykids.

Disini gue bertindak sebagai produser yang mengatur semuanya, mulai dari konsep sampai masalah tehnis produksi. Tapi, setiap kerjaan pasti ada masalah dan masalah disini adalah “waktu”. Yap, berhubung gue shooting di distro tempat band gue di support yaitu @Crooz , jadi gue harus selesain video sebelum toko tutup.

Berpacu dengan waktu….

Disinilah letak ke – sotoy – an gue muncul. Konsep video dengan tehnik kamera one take shoot yang gue ajuin, ternyata kameramen gue nggak sanggup full one take shoot. Akhirnya gue pun puter otak cari konsep standard dan satu lagi masalah gue adalah talent. Rata – rata talent gue adalah temen – temen gue sendiri yaitu @Rynrd ( ex vokalis @THIRTEENjkt ) , @Indrajayasanji ( vokalis @THEDRAMMA_ ) , @Aldykumis dan @choasansan ( Drummer dan vokalis @PWGofficial ) , @igun4senar ( Bassis ‘My Name Is’ ) dan @IndraD_ ( vokalis @RisingSun_DC ) yang semuanya mempunyai keterbatasan dengan waktu karena kesibukannya, akhirnya shooting pun harus terburu – buru.

Hampir semua talent gue bertahan sampai shooting selesai, cuma Aldy kumis yang akhirnya bisa dateng tapi nggak bisa ikut syuting karena harus manggung dan Sansan yang abis balik dari Manado nggak bisa dateng karena harus langsung pergi nyusul manggung sama ‘Pee Wee Gaskins’. Dengan talent seadanya dan setelah banyak menyita waktu, akhirnya selesai juga shooting video klip band gue. Dengan keterbatasannya akhirnya jadi juga salah satu video yang perdana gue produserin dan sedikit bantu nge- direct di luar Kamera Simpanan.

Seperti ini lah hasilnya

Semoga aja dari hal kecil ini bisa mengantarkan gue ke hal besar yang menanti di luar sana.