“Beuh Joy, lo sekarang jadi penghuni lampu merah? Dekil kaya nggak keurus gitu, kerjaan lo ngamen sekarang?”
“Gue
anak punk coy…”
“Emang
anak punk harus gitu ya?”
“Aah,
lo mah payah! Ini anti kemapanan namanya”
“Yailah
anti kemapanan, ngerasain mapan aja belom pernah lo, eh udah sok anti
kemapanan”
Percakapan
sore yang nggak sengaja gue denger waktu nungguin temen gue di perempatan lampu
merah PGC (Pusat Grosir Cililitan) kemarin. Urak – urakan, tukang mabuk,
mohawk, dekil, kotor, bau, ngamen di lampu merah dan bla bla bla. Mungkin
beberapa dari kalian mendeskripsikan punk seperti itu dan banyak orang yang –
mengaku – anak punk malah melakukan itu.
HEY PUNK NGGAK SEPERTI ITU!!
Beberapa
hari lalu gue abis nonton film yang bercerita tentang kehidupan ikon legendaris
musik punk yang bernama John Simon Ritchie, kenal nggak? Oke gue yakin kalian pasti
nggak kenal sama dia, tapi kalau nama Sid Vicious pasti kalian kenal. Yap, John
Simon Ritchie itu nama asli dari Sid Vicious, buat yang ngaku suka musik punk
pasti kenal dia. Sid adalah personil band The Sex Pistols, band pionir punk
rock yang berasal dari Inggris dan gue nonton filmnya yang berjudul “SID AND
NANCY” yang pasti bukan Sid Vicious asli yang memerankan karena dia meninggal 7
tahun sebelum film itu di buat, karena filmnya di buat tahun 1986.
Berbicara
mengenai punk, punk adalah sebuah ideologi dan menjadi suatu budaya yang lahir
di London, Inggris. Ideologi punk berasal dari masyarakat kelas pekerja yang
muak dengan ketimpangan sosial saat itu dan dengan cepat menyebar ke seluruh
dunia
Berakar
dari ideologi, punk pun menjadi sebuah genre baru di dunia musik. Berbekal
lirik yang menyindir pemerintahan dan musik yang hingar binger di tambah suatu
motto atau slogan D.I.Y (Do It Your Self) sehingga banyak lahirlah band – band punk
di decade ‘70an seperti The Clash, The Sex Pistol hingga merambah ke daratan
Amerika yaitu Ramones hingga Iggy Pop.
Gue
pertama mengenal istilah punk itu saat berumur 7 tahun, ketika itu gue denger
lagu Green Day ( Album Dookie) di kamar om gue, lalu beranjak remaja gue denger
lagu Superman Is Dead, Rancid, Bad Religion, Social Distortion hingga Blink 182
dan dari situ gue suka musik punk. Karena kesukaan gue itu, gue jadi semakin
ingin tau “Apa sih punk?”, hingga akhirnya gue tenggelam dalam sebuah komunitas
punk hingga sekarang dan kurang lebih gue udah tau tentang budaya dan musik
punk itu.
Gue
deket sama komunitas musik punk terutama pop punk di Jabodetabek, beberapa di antaranya yang
sering ngegigs di daerah Fatmawati, Jakarta. Beberapa kali juga gue pernah
berdiskusi sama Bob Marjinal dan temen – temen komunitas “Taring Babi” kalau
mereka lagi mampir ke kampus gue atau ketemu di minimarket deket kampus.
Awal
gue kenal Bob Marjinal, gue sedikit bengong. Fashionnya punk banget dengan kaos
hitam, kalung taring babi, rambut gimbal, celana hitam, sepatu boots dan topi
“Arale”. Dulu gue pikir anak band Marjinal itu bau, dekil, jahat tapi ternyata
Bob itu doyan becanda, wangi dan isi dompetnya gambar Soekarno - Hatta semua
(Anjrit gue kesannya matre bener sampe tau isi dompet Bob) bahkan Bob itu
cerdas otaknya di tambah pengetahuannya luas. Dari diskusi gue sama dia,
akhirnya gue bisa bilang kalau punk itu seperti ini
PERLAWANAN
Punk
berbicara tentang perlawanan, perlawanan seperti apa?. Awalnya punk adalah
melawan tindakan pemerintah yang semena – mena kepada rakyat, mengkritik setiap
kebijakan pemerintah dan lain – lain. Hey, terlalu jauh untuk kita melawan
kebijakan pemerintah, tapi cobalah lawan rasa rendah diri, rasa malas, rasa
putus asa dalam diri kita dan tumbuhkan jiwa pemberontakan dengan melakukan hal
positif, misalnya belajar yang bener dan tunjukan ke dunia jika pemuda
Indonesia itu bisa lebih hebat dari mereka.
DO
IT YOUR SELF
Bung
Karno pernah mencetuskan kalimat “BERDIKARI” dalam pidatonya, BERDIKARI atau
Berdiri di atas kaki sendiri bermaksud agar Indonesia jangan jadi bangsa yang
lemah dan tergantung pada penjajah tapi Indonesia harus jadi bangsa besar yang
bisa mandiri. Semangat BERDIKARI sama halnya dengan semangat punk yaitu DO IT
YOUR SELF atau lakukan semua sendiri, menjadi individu yang mandiri dan kreatif
tanpa tergantung sama orang lain atau bangsa asing.
ANTI
KEMAPANAN
Banyak
anak punk salah mengartikannya, bagaimana bisa anti kemapanan jika merasakan
mapan aja belum pernah. Anti kemapanan menurut gue adalah, seperti kata pepatah
“Semakin padi berisi, semakin dia merunduk”, setiap orang itu harus mapan dan
jangan menolak rezeki dari Tuhan. Jadi anti kemapanan itu adalah jika suatu
saat kita menjadi orang kaya (baik kaya harta atau ilmu), jangan pernah lupa
berbagi sama saudara kita yang membutuhkan. Saling memberi dan saling
mengasihi, jangan sombong dan angkuh terhadap sesama.
Punk
sendiri memang udah menjadi beberapa sub-kultur dan beberapa dari mereka ada di
sekitar kehidupan sehari – hari kita, mereka adalah:
Anarcho Punk
Anarcho
atau anarkis, adalah mereka yang anti kapitalis dan sering melakukan kekerasan.
Sid Vicious ‘The Sex Pistols’ adalah salah satu dari penganut faham Anarcho
Punk.
Crust Punk
Ini
jenis punk yang paling brutal, penganut faham ini di sebut “Crusties”. Mereka
jenis punk yang anti sosial dan hanya mau bersosialisasi dengan sesama Crusties
aja. Musik yang di mainkan pun perpaduan Anarcho Punk dengan Heavy Metal.
Glam Punk
Komunitas
ini berisi para seniman, apa yang mereka rasakan di tuangkan dalam bentuk karya
seni dan penganut faham ini benar – benar menjauhi yang namanya perselisihian
dengan komunitas lain ataupun orang – orang pada umumnya.
The Oi
Oi
atau street punk (bukan punk street yang pegang ukulele di perempatan lampu
merah). Mereka adalah gerombolan hooligan atau pecinta klub sepakbola, para
anggotanya biasa di sebut skinheads
Scum Punk
Pernah denger istilah faham Straight Edge? Ya, mereka adalah komunitas yang mengutamakan kebaikan moral dan kesehatan. Mereka anti rokok, drugs dan free sex.
Skate Punk
Komunitas punk satu ini adalah komunitas pecinta skateboard dan surfing. Jika kalian pernah main game Tony Hawk’s Pro Skaters atau tau band pop punk macem Blink 182, Sum 41, Rocket Rockers, Pee Wee Gaskins, All Time Low. Mereka itu adalah gambaran dari para Skate Punk
Ska Punk
Komunitas ini menggabungkan musik punk dengan music ska / reggae dan mempunya tarian khas yang di sebut “Skanking” atau “Pogo”. Rancid adalah contoh Ska Punk dan band asal Bandung Rosemary pun beraliran sama.
Dan
masih banyak faham punk lainnya.
Jika
punk di anggap sebagai pembuat onar, sekiranya kalian harus menengok ke Bali
deh dimana musisi punk disana seperti Superman Is Dead , The Bullhead dan lain
– lain sedang sibuk berkampanye dan melakukan aksi “GO GREEN” dan sedang memperjuangkan gerakan tolak reklamasi teluk benoa yang sekarang udah di sah kan sama presiden SBY dalam perpres no. 51 tahun 2014 atau Marjinal
yang sering melakukan aksi sosial untuk membantu masyarakat dengan mendirikan
sebuah komunitas “Taring Babi” yang bertujuan untuk mengasah kreatifitas remaja
Jakarta dan sekitarnya untuk berkesenian.
Punk
itu bukan hanya di liat dari fashion, musik atau gaya hidup tapi punk itu di
liat dari hati dan berkepribadian sehari – hari. Jika ada
orang-yang-mengaku-punk tapi bersikap anarkis, mereka adalah punk yang salah kaprah
atau jika kalian di palak sama anak yang-katanya-anak punk di kendaraan umum,
mereka bukan punk tapi mereka preman dan jangan kambing hitamkan punk dengan
aksi kejahatan mereka karena fashion yang di kenakan.
“Hormatilah keseragaman dan
perbedaan hidup di dunia. Kita tak harus seragam, karena kita hidup untuk
saling jaga walaupun berbeda” – Superman Is Dead
Demikian
pembahasan atas keresahan gue mengenai punk, semoga dapat membuka mata kalian
tentang punk yang sebenarnya.
Menurut gue punk merupakan aliran positif kok. Don't judge book by its cover. Temen gue ada yang straight edge. Keren udah bisa berhenti ngerokok.
ReplyDeleteDan kalo dilihat coba lirik" lagu mereka pasti berisikan pesan moral yang jelas banget.
Jempol buat postingan loe.
Thanks!
DeletePunk itu Rock, bukan?
ReplyDeleteIdeologi punk sama rock beda, penganut faham rock di sebut rocker. Ulasan tentang ideologi rocker nanti gue bikin kapan-kapan~
Deletegw juga tau punk itu kayak apa abis nonton film SID and NANCY, sumpah beda banget sama anak (yang ngakunya) punk yang sering gw liat di pinggir jalan. kalimat "Yailah anti kemapanan, ngerasain mapan aja belom pernah lo, eh udah sok anti kemapanan” ini kayaknya yang harus di tanamin di kepala para pemetik ukulelel di lampu merah, biar mereka ngerti apa itu arti dari kata mapan.
ReplyDeletebtw nice post bro
Iya jelas nya kalo gua ga mau ngeliat Punk itu sebagai penjahat, gua juga ga mau kehasut sama kata-kata orang yg katanya punk begini begitu, tapi gua lebih ngeliat gimana apa yg dibayangkan biasa nya hampir 100% berbeda dari kenyataan, dan gua selalu coba mandang orang pake cara itu, entah kerjaan dia apa dll.
ReplyDeletenice post!
ReplyDeleteWhat a great article, man, I really like this because this can tell what are punks actually.
ReplyDelete